Kamis, 14 November 2013

Karantina Mojang Jajaka Bandung 2013

Ada 12 pasang lelaki dan perempuan di ruangan itu. Ganteng dan cantik. Berbaju hitam-hitam. Beberapanya kaus berkerah, beberapanya lagi berkemeja. Sisanya mengenakan sweater, cardigan, dan jaket. Mereka adalah para peserta kompetisi pemilihan Mojang Jajaka Bandung yang tengah dikarantina. Selain dari mereka, dua, tiga orang panitia duduk di barisan belakang.

Bertempat di Jl. Hegarasih No. 1, Bandung, pada akhir Agustus 2013 lalu, proses karantina ini turut diramaikan oleh cuap-cuap Master Kundi Craft. Cerita mengenai sampah, limbah, dan Kundi Craft pun berurai.  Awalan persentasi ini dimulai dengan mengapa kami memilih limbah elektronik? Sedikit data-data tentang limbah ini coba dipaparkan oleh Master Kundi Craft. Kemudian berlanjut pada contoh sebuah desa bernama Guiyu di Cina yang menjadi salah satu pusat pengolahan e-waste dan spesifikasi aktivitas Kundi Craft dengan kreasinya.

Sebelum waktu berakhir ruang tanya jawab pun dibuka. Sebagian besar tangan peserta mengacung. Beberapa pertanyaan muncul. Diantaranya soal regulasi pengolahan limbah elektronik khususnya di Bandung, motivasi kami beraktivitas, dan amankah produk Kundi Craft untuk digunakan? Menarik. Pertanyaan terakhir ini coba dijelaskan dengan detail. Kami tentu sewaspada mungkin dalam menyajikan produk Kundi Craft kepada pelanggan, terkait dengan sensitifnya racun yang terdapat pada limbah elektronik.

Saat ini yang kami lakukan dengan limbah beracun yang terdapat pada limbah elektronik—yang sudah tidak dapat diurai lagi—kami masukkan ke dalam sebuah pot gerabah yang berisi pasir. Kami menduga gerabah tanah liat dapat menetralisir racun. Contoh kecilnya, barangkali komrads pernah memasukkan air mentah ke dalam gerabah yang kemudian aman untuk diminum. Hipotesisnya adalah pori-pori tanah liat secara aktif bereaksi terhadap cairan yang ada di dalam gerabah.

Usai diskusi ini, ternyata salah seorang peserta, Mita, merangkum beberapa poin yang telah dipaparkan. Lewat jejaring sosial Twitter, ia me-mention akun kami. Dibagi di sini juga ya:

“Kesempatan yang hadir di depan kita. Kita garap dan persembahkan bagi orang-orang di sekitar kita.” (kami balas: dedikasi & opportunity).

“Sampah elektronik yang menumpuk akan menjadi limbah dan apabila dibiarkan akan menjadi racun.” (kami balas: bahayos ya).

“Solusi pengurangan sampah salah satunya dengan cara daur ulang.” (kami balas: official recycling industry).

“Pahlawan pengurang sampah adalah masyarakat yang membeli barang daur ulang.” (kami balas: berkesadaran).

Let’s cheers and thanks so much! J


Peserta Mojang Jajaka Bandung 2013

Pembukaan persentasi dari Master Kundi Craft. 

Muka-muka serius nyimak euy :)

Master Kundi Craft lagi persentasi.
Sesi diskusi yang hidup.

—Kundi Craft—

Tidak ada komentar:

Posting Komentar